Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pinrang turut ambil bagian dalam gelaran Bintang Fashion Street yang diadakan di Jalan Bintang, area Kantor Bupati Pinrang (14/8).

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda resmi HUT RI ke-80 tingkat Kabupaten Pinrang yang mengusung tema “Wastra Tenun Lero” sebagai upaya pelestarian budaya lokal dan promosi kekayaan kerajinan daerah.

Dalam parade busana tersebut, DPMPTSP Pinrang menampilkan dua konsep busana yang mencuri perhatian:

1. Busana Wastra Tenun Lero – menampilkan keanggunan motif tradisional khas Pinrang dalam balutan desain modern namun tetap mengedepankan nilai-nilai budaya lokal.

2. Busana Daur Ulang Kresek Merah Putih – sebuah inovasi kreatif yang memadukan semangat nasionalisme dan kepedulian lingkungan. Bahan dasar kantong plastik bekas (kresek) disulap menjadi busana tematik bernuansa merah putih yang elegan dan sarat makna.

Kepala DPMPTSP Pinrang Andi Mirani menyampaikan bahwa keikutsertaan instansinya dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian budaya serta komitmen dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa nilai kemerdekaan bisa diwujudkan dalam karya yang mencintai budaya sendiri dan sekaligus menjaga bumi. Lewat busana tenun dan kreasi daur ulang ini, kami ingin membawa pesan inspiratif kepada masyarakat,” ujarnya.

Acara Bintang Fashion Street diikuti oleh berbagai instansi pemerintah, sekolah, kecamatan, hingga BUMN/BUMD se-Kabupaten Pinrang. Masing-masing menampilkan kreativitas busana yang mengangkat tema budaya, nasionalisme, serta inovasi ramah lingkungan.

Antusiasme warga yang memadati lokasi acara membuktikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menghibur, tapi juga menjadi wadah apresiasi terhadap kekayaan lokal dan semangat kolaborasi lintas sektor.